Sunday, 16 February 2025

Safety is a journey

Keselamatan

1. Adalah suatu perjalanan. Ada destinasi, tapi jalannya panjang. Selagi risiko berlegar di sekeliling kita, maka perjalanan itu berterusan tanpa henti.
2. Lebih kurang 20 tahun lepas, satu kemalangan maut berlaku di tempat kerja. Selepas segala urusan berkaitan kes dilakukan, pengurus saya membuka cerita. Setelah sekian lama beliau me diamkan diri tak kala kami sedang minum petang di kantin kilang.
3. Beliau bersuara, kita telah melakukan banyak perkara. Kita telah larang jangan buat itu dan ini. Namun masih ada pekerja yang degil dan melanggar arahan serta peraturan keselamatan. Kini satu nyawa telah hilang.
4. APA LAGI YANG KITA BOLEH LAKUKAN?
5. Setelah lebih 20 tahun kejadian berlaku dan mencari jawapannya, saya kira jawapannya adalah, usaha keselamatan adalah sebuah perjalanan. Ia ada destinasi, namun tiada jalan penamat, tiada jalan henti rehat. Perjalanan yang panjang dan usaha tanpa henti.
6. Adakah kita telah belajar? Kemalangan kecil dan besar berlaku saban hari dalam pelbagai industri. Sama ada sebuah syarikat ternama di dunia mahu pun sebuah syarikat haram di pelusuk hutan belantara. Namun, adakah kita semua telah belajar daripada semua kes kemalangan tersebut?
7. Jawabnya adalah, tidak. Kita tidak belajar dan kita sering lupa disebabkan oleh sifat kita yang leka. Masih ada juga yang belum memahami sepenuhnya pembelajaran dari kes - kes yang pernah berlaku sebelum ini.
8. Usaha berterusan tanpa henti adalah sebuah perjalanan bagi mencapai tahap keselamatan tinggi di tempat kerja. Semua pihak perlu memainkan peranan penting dalam mencapai niat yang murni ini. Setiap hari kita dambakan iklan - iklan di media masa dan juga sosial penuh dengan iklan keselamatan yang mampu mendidik semua tentang isu - isu keselamatan. Kesedaran perlu dipupuk dan usaha gigih perlu dilakukan demi mencapai matlamat sifar kemalangan dan sifar kecederaan.
9. Ingatlah, Rasulullah SAW pernah bersabda, jika kita memgalihkan satu duri di jalanan pun dapat pahala, bayangkan jika kita hilangkan satu risiko yang boleh meragut satu nyawa.

Keselamatan, satu perjalanan.

Monday, 10 February 2025

ORANG MUDA

Orang muda

1. Aku sudah melepasi pertengahan umur. Masuk umur 46 tahun. Sudah beberapa kali melalui fasa mid life crisis.
2. Orang muda. Aku ingin kongsi pengalaman. Dulu aku juga orang muda. Darah muda. Darah cepat naik. Semua ingin pantas dan cepat. Semua mahu ikut rasa emosi dan perasaan.
3. Aku baru faham ertinya darah muda. Setelah aku kini menjengah usia tua. Uban di kepalaku memutih sudah lama. Begitulah juga pengalaman yang aku tempoh dalam pelbagai situasi.
4. Atas sebab itu, maka aku kini menulis buat pesan untuk mu orang muda. Supaya kelak kau lebih bijaksana dan budiman dari diriku. Semoga kau lebih jaya gemilang dan bahagia dariku.
5. Hi orang muda. Dulu aku suka buat kerja semuanya mahu cepat. Sebab kesan kafien diminum setiap hari itu cepat mengalirkan darah mudaku. Namun kini, sejak gastrik menyerang teruk dan tubuhku semakin lemah, aku lebih sukakan slow & steady. Nescafe aku telah kurangkan. Mengambil lebih teh yang kurang cafenya. Disebabkan tenaga semakin kurang, aku kini lebih suka mendalami sesuatu dengan lebih tekun.
6. Hi orang muda, dulu aku suka buat kerja berat dan kasar. Kalau gunung dan bukit boleh aku pindahkan. Namun kini aku lebih suka melakukan sesuatu yang lebih berseni walau pun kecil. Seperti menjahit baju. Bertukang menghasilkan tempat letak pensel yang penuh dengan corak. Dulu jika aku buat meja kerusi, sehari boleh siap. Namun kini kurangnya tenaga, aku buat meja boleh sampai sebulan. Namun permukaannya dilicinkan dengan rapi dan sempurna. Hasilnya lebih indah dan lebih baik.
7. Hi orang muda. Dulu jika memandu 100 km masuk ke ladang sawit, cukup sekali tekan minyak sudah sampai destinasi. Namun kini, setelah beberapa minit memandu, mata mula mengantuk dan penat. Entah dua tiga kali aku berhenti di tepi jalan untuk rehat tidur.
8. Hi orang muda. Dulu aku cepat marah. Darahku naik sampai safety valve pun blow tanpa henti. Namun kini, aku lebih banyak senyum dari marah tidak tentu pasal. 
9. Hi orang muda, aku tahu emosi tenaga mu kuat, namun ingatlah, ia sementara. Kelak kau akan tua. Maka belajarlah menjadi tua walau pun tenagamu kuat dan bertenaga.
10. Jadilah orang matang, budiman, panjang akal dan nasihatlah orang muda di sekitarmu. Semoga dia tidak akan mengulangi silap salahmu dulu. Semoga itu menjadi kebaikan dan saham pahala mu di akhirat.

Sunday, 9 February 2025

Investigate & Learn

Expectations of leaders
  1. Demonstrate care for the investigation team and all those impacted.
  2. Ensure the investigation team is curios and wants to understand the causes of the incident.
  3. Support your team in investigating incidents with high value learning, encourage them to actively participate in learning sessions and challenge them to adopt actions that will address the causes identified.
  4. Support, challenge and encourage investigation teams to make the performance system of the organization visible by discovering technical, procedural and behavioral causes.
  5. Create an environment in which gaining insight and preventing a repeat is the primary objective following an incident or near miss;
    • Encourage staff to report incidents; remove blockers to reporting
    • Openly recognize worksite staff who report events
    • Avoid a rush to judgement
  6. Allow your team to give priority to implementing corrective actions and verifying the effectiveness of actions.
  7. Look back on previous notable incidents and verify that the actions are effective and sustainable.
  8. Drive learnings and change based on record and external incidents;
    • Establish clear roles and responsibilities
  9. Ensure that for the incidents that are relevant to your assets, engagements take place with the relevant audiences and relevant action are established.
Reflect - Self
  1. How do i engage my organization to value and prioritize high value learning?
  2. How do i ensure that we incorporate causally-reasoned Human Performance analysis and Barrier Analysis in our investigations?
  3. How do i know whether my organization has learnt effectively from its own incidents and from the incidents of others?
  4. How do i drive effective and sustainable change in addressing causes and taking corrective actions that prevent repeat incidents?
  5. How do i involve contractors to learn effectively from their and our incidents?
Ask - Others
  1. What are the key themes of our HSSE data profile?
  2. How do you ensure spend sufficient time to embed learnings (through engagements and corrective actions) from past incidents?
  3. What are the latest learning this organisation has used to improve safety?
  4. How was the learning from these incidents organised (internal, external)?
  5. What are the latest learnings this organization has used to improve safety?
  6. What changes were implemented?
  7. How is it known whether learning from incidents, addressing cause and taking corrective actions is effective and happening is a sustainable way?
  8. What are the strengths and areas for improvement of learning in this organization? How can it be improved?

Tuesday, 4 February 2025

Membaca

“Saya telah membaca banyak buku, dan saya telah melupakan sebagian besarnya; Lalu apa gunanya membaca?

Ini adalah pertanyaan yang pernah diajukan seorang siswa kepada gurunya. Guru tidak menanggapi pada saat itu; Namun, setelah beberapa hari, ketika ia dan pelajar muda itu sedang duduk di dekat sungai, ia berkata bahwa ia haus dan meminta anak laki-laki itu untuk membawakannya air menggunakan saringan tua dan kotor yang terletak di tanah.

Siswa itu terkejut, karena dia tahu itu adalah permintaan yang tidak masuk akal. Akan tetapi, ia tidak dapat menentang tuannya dan setelah mengambil saringan, ia mulai melaksanakan tugas yang tidak masuk akal ini.

Setiap kali ia mencelupkan saringannya ke sungai untuk mengambil air guna dibawa kepada tuannya, ia bahkan tidak dapat melangkah ke arahnya karena tidak ada setetes air pun yang tersisa di saringan itu.

Ia mencoba dan mencoba puluhan kali, tetapi tidak peduli seberapa keras ia mencoba berlari lebih cepat dari tepi pantai menuju tuannya, air terus melewati semua lubang di saringan dan ia tersesat di sepanjang jalan.

Karena kelelahan, ia duduk di sebelah Sang Guru dan berkata: "Saya tidak dapat mengambil air melalui saringan itu; maafkan saya, Guru, itu tidak mungkin dan saya telah gagal dalam tugas saya."

“Tidak,” jawab lelaki tua itu sambil tersenyum, “kamu tidak gagal. Lihatlah saringannya, sekarang berkilau, bersih, seperti baru. Air yang merembes melalui lubang-lubangnya telah membersihkannya."

“Ketika kamu membaca buku,” lanjut Sang Guru Tua, “kamu bagaikan saringan dan buku-buku itu bagaikan air sungai. Tidak masalah jika Anda tidak dapat menyimpan dalam ingatan Anda semua air yang mengalir melalui Anda, karena buku; Namun, dengan ide-idenya, emosi, perasaan, pengetahuan..., kebenaran yang akan Anda temukan di antara halaman-halamannya, semuanya akan membersihkan pikiran dan jiwa Anda, dan menjadikan Anda pribadi yang lebih baik dan baru. "Inilah tujuan membaca."

Kredit FB
Anti Papuans Captions