Wednesday, 22 December 2010

Agricultural Science I (Botany)

  1. Morphology
1.1 Roots

tap roots and fibrous root systems. Adventitious roots. Primary, secondary, tertiary and quarternary roots. Feeding roots. Use roots for vegetative propagation. Function; anchorage, absorption of food materials and water, storage, photosynthesis in some cases, climbing and protection. Roots hairs, their position and function. Root cap.

1.2 Stems
1.3 Leaves
1.4 Flowers
1.5 Fruits
1.6 Seeds
1.7 Disperal of fruits and seeds
  1. Anatomy

Tuesday, 7 December 2010

Keindahan Hutan Tropika Malaysia di Borneo Tropical Rainforest


Doa Akhir Tahun (Maksud)

Ertinya :

  1. Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Penyayng. Segala Puji bagi Allah, Tuhan Pentadbir seluruh alam. Semoga Allah cucurkan rahmat dan sejahtera atas junjungan kami Rasullah SAW serta keluarga dan sahabat - sahabat baginda sekalian.
  2. Ya Allah wahai Tuhan kami, perkara - perkara yang telah kami lakukan daripada perbuatan - perbuatan yang Engkau larang dalam tahun ini maka kami bertaubat daripadanya padahal Engkau tiada meredhai dan Engkau memang tiada lupakannya (Tuhan tiada bersifat lupa) dan Engkau berlembut tiada mengazabkan kami malah memberi peluang supaya kami bertaubat tiada mengazabkan kami,
  3. malah memberi peluang supaya kami bertaubat selepas kami menceburkan diri melakukan maksiat itu.
  4. Maka kami sekalian mohon keampunan Mu. Ya Allah, ampunilah kami dan mana - mana perbuatan yang telah kami lakukan sepanjang tahun ini yang Engkau redhai dan yang telah Engkau janjikan ganjaran (amal bakti) yang telah kami lakukan itu dan Engkau tidak menghampakan harapan kami.
  5. Ya Allah Tuhan Yang Maha Pemurah.

Monday, 6 December 2010

Doa akhir tahun & awal tahun


Falsafah Tamil

‘Yipadai thorkin, yeapadai vehlum’ bermaksud ‘

kalau pasukan ini tidak boleh memenangi peperangan, tiada pasukan lain boleh menang’.

Pepatah Bajau Sabah

‘Mangan niak mangan, asal kurung, kurung’,

bermaksud

makan atau tidak makan, asal kita masih hidup bersama-sama.

Pepatah Iban

‘Agi idup agi ngelaban’

atau

selagi hidup, selagi itu kita berjuang.

1431H Selamat Menyambut Awal Muharam kpd Semua Umat Islam di Seluruh Dunia


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Firman Allah SWT yang bermaksud :

“Dan orang-orang yang berhijrah kerana Allah sesudah mereka dianiaya, pasti kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui, (yaitu) orang-orang yang sabar dan Hanya kepada Tuhan saja mereka bertawakkal..” – Surah an-Nahl, ayat 41-42

Bersyukur kita ke hadrat Allah SWT yang telah mengizinkan kita untuk terus hidup di bumiNya ini dan berada di ambang tahun baru 1432 H pada hari ini. Sesungguhnya nikmat kehidupan yang terus menerus dikurniakan Allah SWT kepada kita ini wajarlah digunakan untuk meningkatkan amalan dan ketaqwaan kita sebagai bekalan untuk mengadap Allah SWT suatu masa kelak.

Memperingati peristiwa hijrah bukanlah satu kegiatan yang diada-adakan tanpa asas. Sambutan ini yang dibuat untuk memperingati peristiwa hijrah yang dilalui oleh Rasulullah SAW sebenarnya telah diperintahkan oleh al-Quran sendiri. Allah SWT berulang kali di dalam al-Quran memerintahkan supaya manusia mengambil pengajaran daripada peristiwa-peristiwa yang dilalui oleh umat-umat yang terdahulu sebagai iktibar dan peringatan untuk semua. Justeru, memperingati peristiwa hijrah ertinya membelek semula lembaran sejarah untuk melihat dan mempelajari bagaimanakah pengorbanan yang telah dilalui oleh baginda Rasulullah SAW dan para sahabat demi menegakkan ketuanan Allah SWT di muka bumi ini.

Hari ini, setelah 1432 tahun ia berlalu, kisah hijrah Rasulullah SAW masih kekal segar dan terpahat kukuh dalam ingatan kita. Persoalannya, adakah cukup sekadar ia diingati dan disebut tanpa dihayati semangatnya? Tentulah tidak. Justeru, saya mengajak diri saya dan semua pihak agar sama-sama melakukan gerak kerja berhijrah untuk menjadi manusia yang lebih baik pegangan dan perilakunya selepas ini.

Lakukanlah hijrah ke arah kebaikan dalam semua aspek. Di bidang ekonomi, berhijrahlah dari ekonomi riba kepada ekonomi yang diredhai oleh Allah SWT. Di dalam bidang pendidikan, berhijrahlah dari sistem pendidikan yang hanya mengutamakan merit dan sijil semata-mata kepada sistem pendidikan yang benar-benar berteraskan wahyu dan berorientasikan pembentukan minda dan akhlak yang baik. Di dalam bidang politik, tinggalkanlah politik sekular dan berhijrah kepada politik Islam yang sebenar, politik yang turut mengambil kira soal dosa dan pahala di dalam gerak kerja. Seterusnya di dalam semua bidang di dalam kehidupan, selaraskanlah semuanya agar selari dengan tuntutan mencari keredhaan Allah SWT.

Insya-allah, kita yakin jika semangat ini dapat dihayati dengan sebaik mungkin, kita tidak akan berdepan dengan pelbagai masalah untuk mengurus tadbir kehidupan masyarakat.

Sekian.

MEMBANGUN BERSAMA ISLAM – KELANTAN MENERAJUI PERUBAHAN

Tuan Guru Haji Nik Abdul Aziz bin Nik Mat

Pejabat Menteri Besar Kelantan.

Bertarikh : 28 Zulhijjah 1431H / 5 Disember 2010M

Sunday, 28 November 2010

Boiler fittings and accessories

  • Safety valve: It is used to relieve pressure and prevent possible explosion of a boiler.
  • Water level indicators: They show the operator the level of fluid in the boiler, also known as a sight glass, water gauge or water column is provided.
  • Bottom blowdown valves: They provide a means for removing solid particulates that condense and lie on the bottom of a boiler. As the name implies, this valve is usually located directly on the bottom of the boiler, and is occasionally opened to use the pressure in the boiler to push these particulates out.
  • Continuous blowdown valve: This allows a small quantity of water to escape continuously. Its purpose is to prevent the water in the boiler becoming saturated with dissolved salts. Saturation would lead to foaming and cause water droplets to be carried over with the steam - a condition known as priming. Blowdown is also often used to monitor the chemistry of the boiler water.
  • Flash Tank: High pressure blowdown enters this vessel where the steam can 'flash' safely and be used in a low-pressure system or be vented to atmosphere while the ambient pressure blowdown flows to drain.
  • Automatic Blowdown/Continuous Heat Recovery System: This system allows the boiler to blowdown only when makeup water is flowing to the boiler, thereby transferring the maximum amount of heat possible from the blowdown to the makeup water. No flash tank is generally needed as the blowdown discharged is close to the temperature of the makeup water.
  • Hand holes: They are steel plates installed in openings in "header" to allow for inspections & installation of tubes and inspection of internal surfaces.
  • Steam drum internals, A series of screen, scrubber & cans (cyclone separators).
  • Low- water cutoff: It is a mechanical means (usually a float switch) that is used to turn off the burner or shut off fuel to the boiler to prevent it from running once the water goes below a certain point. If a boiler is "dry-fired" (burned without water in it) it can cause rupture or catastrophic failure.
  • Surface blowdown line: It provides a means for removing foam or other lightweight non-condensible substances that tend to float on top of the water inside the boiler.
  • Circulating pump: It is designed to circulate water back to the boiler after it has expelled some of its heat.
  • Feedwater check valve or clack valve: A non-return stop valve in the feedwater line. This may be fitted to the side of the boiler, just below the water level, or to the top of the boiler.
  • Top feed: A check valve (clack valve) in the feedwater line, mounted on top of the boiler. It is intended to reduce the nuisance of limescale. It does not prevent limescale formation but causes the limescale to be precipitated in a powdery form which is easily washed out of the boiler.
  • Desuperheater tubes or bundles: A series of tubes or bundles of tubes in the water drum or the steam drum designed to cool superheated steam. Thus is to supply auxiliary equipment that doesn't need, or may be damaged by, dry steam.
  • Chemical injection line: A connection to add chemicals for controlling feedwater pH.

History of supercritical steam generation

Contemporary supercritical steam generators are sometimes referred as Benson boilers. In 1922, Mark Benson was granted a patent for a boiler designed to convert water into steam at high pressure.

Safety was the main concern behind Benson’s concept. Earlier steam generators were designed for relatively low pressures of up to about 100 bar (10,000 kPa; 1,450 psi), corresponding to the state of the art in steam turbine development at the time. One of their distinguishing technical characteristics was the riveted water/steam separator drum. These drums were where the water filled tubes were terminated after having passed through the boiler furnace .

These header drums were intended to be partially filled with water and above the water there was a baffle filled space where the boiler's steam and water vapour collected. The entrained water droplets were collected by the baffles and returned to the water pan. The mostly dry steam was piped out of the drum as the separated steam output of the boiler. These drums were often the source of boiler explosions, usually with catastrophic consequences.

However, this drum could be completely eliminated if the evaporation separation process was avoided altogether. This would happen if water entered the boiler at a pressure above the critical pressure (3,206 psi); was heated to a temperature above the critical temperature (706 degrees F) and then expanded (through a simple nozzle) to dry steam at some lower subcritical pressure. This could be obtained at a throttle valve located downstream of the evaporator section of the boiler.

As development of Benson technology continued, boiler design soon moved away from the original concept introduced by Mark Benson. In 1929, a test boiler that had been built in 1927 began operating in the thermal power plant at Gartenfeld in Berlin for the first time in subcritical mode with a fully open throttle valve. The second Benson boiler began operation in 1930 without a pressurizing valve at pressures between 40 and 180 bar (4,000 and 18,000 kPa; 580 and 2,611 psi) at the Berlin cable factory. This application represented the birth of the modern variable-pressure Benson boiler. After that development, the original patent was no longer used. The Benson boiler name, however, was retained.

Two current innovations have a good chance of winning acceptance in the competitive market for once-through steam generators:

  • A new type of heat-recovery steam generator based on the Benson boiler, which has operated successfully at the Cottam combined-cycle power plant in the central part of England,
  • The vertical tubing in the combustion chamber walls of coal-fired steam generators which combines the operating advantages of the Benson system with the design advantages of the drum-type boiler. Construction of a first reference plant, the Yaomeng power plant in China, commenced in 2001.

Steam Trap

A steam trap is a device used to discharge condensate and non condensable gases with a negligible consumption or loss of live steam. Most steam traps are nothing more than automatic valves. They open, close or modulate automatically.

Oral Steam Engineer 2nd Grade

Difinasi Boiler


A boiler is a closed vessel in which water is heated. The heated or vaporized fluid (steam) exits the boiler for use in various processes or heating applications


Satu bekas yang tertutup yang digunakan untuk menjana stim pada tekanan yang melebihi tekanan atmosfera, dan termasuklah peralatan superheater dan economizer serta kelengkapan lain yang ada dipasang kepadanya

Draft


Q. What function does draft play in the combustion of fuel?
A. Draft provides the differential pressure in a furnace to ensure the flow of the gases. Without draft, stagnation in the burning process would result and the fire or process of combustion would die from lack of air. Draft pushes or pulls air and the resultant flue gas through a boiler and up into the stack. The draft overcome the resistance to flow of the tubes, furnace walls, baffles, dampers and the chimney lining.

Natural Draft
Natural draft is produced by the chimney into which the boiler exhausts. The cool air admit to the furnace, rushes in to displace the lighter hot gases in the furnace. Thus the hot gases rise (chimney effect), causing the natural draft.

Mechanical Draft
Mechanical draft is produced artificially by mean of forced or induced draft fans. The chimney is still necessary on mechanical draft installation for venting the produced of combustion high enough not to be offensive to the surroundings.

Hydrostatic Test

TUJUAN :

Untuk menguji kekuatan boiler dan fittings

FMA reg. 72

Setiap boiler berikut mesti melakukan ujian HT:
1. Boiler baru digunakan
2. Setelah boiler repair. (eg. Repair crack by welding)
3. Setiap tidak lebih 7 tahun
4. Boiler yang tidak dapat diperiksa didalamnya kerana kecil
(tiada access)
5. Boiler yang diubah design. Untuk menentukan semula ASWP

SYARAT: 2 x ASWP (untuk boiler bertekanan<100> 100 psi)


CONTOH : Boiler tekanan ASWP 10 bar
UJIAN : (1.5 x 10 bar) + 3.4 bar = 18.4 bar (maksimum)
* 1 bar = 14.72 psi, 3.4 bar = 50 psi

Langkah2 HT

1. Tutup dan blind setiap flange dan measuring instrument
2. Gag atau blind Safety valves
3. Isi air ke dalam boiler dan s/htr hingga penuh (air keluar ke vent line) – suhu air >= amb. Temp.
4.Tutup vent valve
5. Teruskan pam air kedalam boiler menggunakan high pressure pump
6. Naikkan tekanan boiler secara berperingkat
7. Periksa sekiranya ada kebocoran
8. Sekiranya terdapat kebocoran dipertengahan ujian, release tekanan dan ketatkan ditempat kebocoran
9. Teruskan semula ujian setelah kebocoran diatasi
10.Pada 1.5% ASWP hendaklah bertahan selama 20 minit dan tidak ada sebarang kebocoran
11.Kemudian turunkan tekanan secara berperingkat

Friday, 26 November 2010

Shaft Press Patah

  1. Baru - baru ini saya diajurkan dengan soalan bagaimana hendak membersihkan press selepas beroperasi.
  2. Perbincangan tersebut menjurus kepada masalah utama, kenapa shaft press selalu patah?
  3. Berikut adalah pendapat saya berdasarkan pengalaman dan perbincangan dengan rakan - rakan :-

Faktor shaft press patah :-

1. Pengeluar utama press di Malaysia seperti CHD, CBP, EMI, Waun Yon, GS dan sebagainya. Setiap press mempunyai kelebihan dan keburukan. Berdasarkan pengalaman saya, rekabentuk shaft, key way memainkan peranan penting dalam menentukan jangka hayat shaft. Kebiasaannya, shaft tersebut gagal pada key dan menyebabkabnya patah.

2. Bahan yang digunakan untuk menghasilkan shaft. Ramai yang mendakwa shaft mereka dihasilkan menggunakan EN9, EN10, EN 16.. namun, tiada siapa dapat memberi jaminan adakah bahan yang digunakan sama seperti didakwa. Hardness test boleh dijalankan, namun adakah kita mempunyai cukup peralatan untuk menguji?

3. Operasi ; Salah satu prosedur utama press adalah mengosongkan press cage selepas tamat proses. Jika ini tidak dilakukan, fibre (mesocarp) yang tinggal di dalam press cage akan menyejuk. Fibre yang sejuk akan menjadi faktor shaft press patah apabila dihidupkan keesokkannya. Fibre semasa sejuk dan panas amat bebeza. Namun, perkara ini sepatutnya tidak menjadi masalah jika press itu direkabentuk dengan safety factor yang tinggi. Adalah kecuaian utama ini tidak diambil kira oleh jurutera semasa mereka bentuk press tersebut? Namun, tidak dapat dinafikan, praktis mengosongkan press cage sebelum press dimatikan amat penting. Tidak kurang juga praktis mengosongkan digester. Kesan yang sama akan berlaku jika tidak dikosongkan dan digester mesh dibiarkan sejuk. Satu kaedah biasa yang digunakan untuk mengosongkan press cage adalah dengan memasukkan shell ke dalam press feed conveyor. Ini dilakukan apabila proses pembaikan untuk menukar screw. Namun amat tidak praktikal jika dilakukan setiap hari. Tambahan kerja kepada operator. Cukup sekadar mengosongkan dengan mengoperasikan press.

4. Tandan kosong carry over ke station press.

Ini adalah mimpi paling ngeri. Jika jarak flatbar di Thresher drum lebih dari 1", kebarangkalian EFB carry over ke digester dan seterus ke press amat tinggi. pastikan thresher diperiksa setiap minggu. Jika EFB memasuki press, ini juga boleh menjadi punca shaft patah.

5. Memanaskan fibre sebelum press dioperasikan.

Terdapat air panas atau stim di bahagian press atau digester. Panaskan terlebih dahulu semua bahagian digester dan press sebelum press dihidupkan. Seperti saya katakan diawal bahagian, fibre yang sejuk amat kuat, apabila dipanaskan ia akan menjadi lembut, berminyak dan boleh mengelakkan kerosakkan pada press.

... sekian, byk lagi faktor yang boleh dibincangkan...

Wednesday, 17 November 2010

Ibadat Haji: Bayangan Perjalanan Menuju Kematian

Ibadat Haji: Bayangan Perjalanan Menuju Kematian

Perutusan Bulan Haji

Bersyukur ke hadrat Allah SWT yang masih memberi peluang kepada kita semua bertemu kali ini, di bulan Zulhijjah merupakan musim umat Islam menyempurnakan ibadat Haji, rukun Islam kelima. Pertemuan di bulan ini dirasai amat istimewa, lebih-lebih lagi bagi umat Islam yang dapat hadir ke Tanah Suci Mekah dan Madinah bagi menyempurnakan lambaian ibadat Haji.

Ciptaan Allah ada regu dan pasangan

Setiap ciptaan Ilahi yang melingkungi kehidupan kita di dunia ini mempunyai regunya masing-masing. Hitam regunya putih, lelaki regunya perempuan, pagi regunya petang, dan siang regunya malam. Inilah hakikat yang dinyatakan oleh Allah SWT di dalam al-Quran :

Yang bermaksud : Maha Suci Tuhan yang Telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.
(Surah Yaasin, ayat 36)

Demikian juga firman Allah SWT :

Yang bermaksud : Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.
(Surah al-Zariyat, ayat 49)

Kebenaran ayat ini disahkan bukan sahaja oleh Allah SWT bahkan oleh penemuan ahli sains yang antara lain menemui proton yang berpasangan dengan elektron di dalam atom. Demikian juga dengan caj positif dan negatif di dalam arus eletrik. Semuanya membuktikan bahawa setiap apa yang ada di dunia ini ada pasangan atau regunya masing-masing. Apa yang tidak mempunyai regu hanyalah zat Allah SWT. Sesuai dengan kesucian zat Allah SWT sebagai Tuhan Yang Maha Esa dan tidak ada sebarang sekutu bagiNya. Justeru, sangatlah besar dosa orang-orang yang meletakkan regu kepada Allah SWT di dalam apa jua bentuk pengabdian. Inilah yang dinamakan syirik yang tiada maaf bagimu di akhirat kelak. Firman Allah SWT :

Yang bermaksud : Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia Telah berbuat dosa yang besar.
(An-Nisa’, ayat 48 )

Jika setiap perkara mempunyai regu, maka hidup manusia juga mempunyai regu. Regunya ialah kematian. Begitu juga dunia, regunya ialah akhirat. Oleh kerana perjalanan hidup manusia ini tidak hanya terhenti di persinggahan dunia ini semata-mata tetapi akan bersambung sehingga ke akhirat, maka menjadi kewajipan bagi manusia mempersiapkan dirinya untuk menempuhi kehidupan di akhirat. Kita bahkan seringkali melihat bagaimana jemaah-jemaah haji mengikuti kursus-kursus yang diadakan sebagai persiapan untuk menempuhi suasana haji yang sebenar, begitu juga dengan pelajar-pelajar yang akan menempuhi peperiksaan, dilatih dengan pelbagai tuisyen dan kelas tambahan sebagai persiapan menghjadapi peperiksaan. Maka, kehidupan di akhirat dan peperiksaan di padang mahsyar lebih patut lagi diadakan kursus persediaan dan kelas tuisyennya yang tersendiri.

Untuk tujuan persediaan dan penyesuaian hidup di dunia dengan apa yang akan dtempuhi oleh manusia kelak di akhirat hanya diajar oleh Islam. Semua ideologi yang lain sama ada di atas nama sekular, nasionalis, sosialis, komunis dan sebagainya tidak pernah mengajar manusia bagaimana untuk hidup sejahtera di akhirat. Beleklah kitab-kitab rujukan ideologi ciptaan manusia ini, pastinya tidak ditemui sepatah kalimahpun berkenaan hidup selepas mati kelak. Tidak ditemui peringatan tentang syurga atau neraka serta dosa atau pahala.

Justeru, Islam melatih penganut-penganutnya tanpa mengira bangsa apa sekalipun untuk tunduk patuh kepada Allah SWT sebagai latihan untuk menempuhi kehidupan akhirat khususnya melalui ibadah seperti solat dan haji. Ibadah solat misalnya, diperintahkan untuk terus dilaksanakan apabila kedengaran panggilan azan. Segala kerja yang sedang dilakukan perlu ditinggalkan segera untuk kesemuanya bergerak serenatak ke masjid. Ini betul-betul menepati bayangan akhirat yang diceritakan oleh Allah SWT :

Yang bermaksud : Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka.
(Surah Yasin, ayat 51)

Maha Suci Allah SWT yang telah merakamkan bayangan ini di dalam al-Quran lalu diterjemahkan di dalam ibadat solat. Ia merupakan latihan kepada semua penganut Islam untuk berdepan dengan saat yang namanya ialah akhirat. Diperintahkan bersegera untuk bersolat di masjid sekalipun berdepan dengan kesibukan kerja dan urusan yang penting, sungguh menyamai saat manusia berduyun-duyun ke padang mahsyar menyerahkan diri di hadapan Allah SWT untuk dihisab segala amalan.

Demikian juga dengan ibadah haji, manusia diminta tinggalkan segala apa yang dimiliki bermula dari keluarga, tanah air, harta benda, saudara mara dan sebagainya hanya semata-mata untuk menyahut panggilan Allah SWT di Tanah Haram. Ini ditambah pula dengan perintah supaya memakai pakaian yang berwarna putih benar-benar menepati saat hari kematian iaitu pada saat manusia meninggalkan dunia untuk bertemu Allah SWT. Manusia perlu patuh, dan tidak ada pilihan lain kecuai terus patuh. Di dalam ibadah haji misalnya, tidak boleh dipersoalkan kewajaran ibadah seperti tawaf, sa’ie, wukuf, melontar di jamrah dan sebagainya. Tidak ada penjelasan dan rasional untuk difikirkan oleh manusia kecuali hanyalah semata-mata ia merupakan perintah Allah SWT.

Di dalam ibadah solat, manusia diminta untuk menyucikan diri terlebih dahulu untuk bertemu dengan Allah SWT. Zahir perlu disucikan daripada najis, manakala batin pula disucikan daripada hadas sama ada besar atau kecil serta syirik dan juga penyakit hati yang lain. Suci ini tidak disyaratkan di dalam ibadah yang lain seperti zakat dan puasa. Manakala di dalam ibadah haji, disyaratkan agar jemaah berangkat dengan harta yang bersih dan hati yang bersih. Diperintahkan bertaubat kepada Allah SWT dan bermaaf-maafan dengan semua pihak agar hati yang pergi mengadap Allah SWT ialah hati yang bersih daripada perasaan yang tidak baik terhadap pihak yang lain. Diperintahkan untuk menziarahi saudara mara sebelum bertolak ke Tanah Haram agar tali persaudaraan tidak putus dan segar dengan doa yang mengiringi pemergian.

Demikianlah perjalanan menuju kematian, jika solat dan haji disyaratkan agar suci terlebih dahulu, maka kematian dan perjalanan ke akhirat lebih-lebih lagi diperintahkan agar bersuci terlebih dahulu. Alangkah mulianya sebuah kematian jika si mati bersih dari dosa dengan Allah SWT serta dosa dengan manusia. Sungguh bertuah si mati jika yang mengiringi dirinya ke tepat persemadian sementara menunggu untuk dibangkitkan kelak di akhirat ialah doa daripada anak-anak yang soleh dan saudara-mara jauh dan dekat. Justeru, solat dan haji ialah latihan untuk menempuhi kematian.

Kerana itulah, di dalam solat dan haji, kita diajar untuk sentiasa bertasbih, bertahmid dan bertakbir memuji Allah SWT. Kesemua bacaan yang diperintahkan ini ialah satu suntikan antibiotik terhadap jiwa kita bagi menangkis gangguan virus yang bernama syaitan.

Mengingati Dua Nabi dalam Solat dan Haji

Dari sisi yang lain, solat dan haji ialah dua ibadat yang diperintahkan untuk kita mengingati dua nabi yang ulung iaitu Nabi Allah Ibrahim alaihissalam dan Nabi Muhammad SAW. Ketika duduk tahiyyat semasa solat, kita menyebut nama kedua-dua nabi ini, manakala di dalam ibadah haji, kita menjadikan amalan yang dimulakan oleh Nabi Ibrahim dan disahkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai amalan haji atau manasik.

Kenapa kedua-dua nabi ini begitu dominan dalam ibadat solat dan haji? Antaranya ialah kerana sejarah kedua-duanya yang begitu unggul dengan pengorbanan di dalam melaksanakan perintah Allah SWT. Nabi Ibrahim AS pernah dihalau oleh bapanya dari rumah, dibakar hidup-hidup, diusir keluar dari tanah airnya, berpindah-randah dari satu tempat ke satu tempat untuk menyelamatkan imannya dan pelbagai lagi ujian yang menimpa, kesemuanya dilalui dengan penuh keimanan menjadikan diri baginda layak untuk menjadi ikutan oleh seluruh umat Islam.

Demikian juga Nabi Muhammad SAW yang dipulau oleh kaum Quraisy selama tiga tahun di Syi’ib Ali, tidak dibenarkan masuk ke tanah air tumpah darahnya sendiri sekembalinya dari Thaif sehingga terpaksa meminta pertolongan dari seorang musyrik bernama Mut’am bin Adi dan terpaksa keluar dari Mekah menuju ke Madinah dengan memohon pertolongan dengan Abdullah bin Uraiqit yang merupakan seorang musyrik pada masa itu. Kesemuanya merupakan sekelumit daripada episod hidup yang dilalui oleh baginda Rasulullah SAW.

Jelas sekali, kedua-duanya merupakan contoh yang sangat baik dan praktikal untuk dijadikan ikutan di dalam hidup sebagai seorang mukmin. Alangkah lebih jauh lagi tapak-tapak kaki kita dengan jejak-jejak yang telah ditinggalkan oleh kedua-duanya!

Sekular tiada latihan untuk akhirat

Latihan untuk akhirat ini tidak wujud di dalam mana-mana ideologi sekular. Sekular hanya mengajar penganutnya untuk menjadi kaya, hebat dan berjaya di dunia sahaja tanpa mempedulikan implikasi di akhirat. Seorang penganut sekular jarang sekali terpancul keluar dari kedua-dua belah bibirnya peringatan tentang syurga, neraka, dosa dan pahala. Sekular menjadikan manusia merasakan dirinya sebagai tuhan, penguasa mutlak terhadap semua perkara yang dimiliki olehnya.

Sedangkan Islam memandang manusia hanyalah penumpang di bumi Allah SWT. Apa yang dimiliki oleh manusia sebenarnya tidak dimiliki olehnya secara mutlak, ia merupakan milik Allah SWT. Sebagaimana seorang penumpang bas atau kapal terbang, tidak akan disebut sebagai pemilik bas atau kapal terbang kerana dia akan turun di stesen yang telah ditetapkan. Selepas meninggalkan stesen, ia tidak disebut-sebut lagi sementara bas dan kapal terbang tadi akan menerima penumpang yang lain. Demikianlah di dunia, selepas kematian, segala apa yang kononnya dimiliki akan berpindah ke tangan orang lain. Bukan setakat harta, bahkan oksigen, penglihatan, pendengaran dan kesemuanya milik Allah SWT. Inilah ajaran Islam.

Sekular tidak pernah mengingatkan manusia tentang akhirat. Tidak seperti Islam yang mengajar penganutnya menyebut berulang-ulang peringatan tentang hari kiamat di dalam solat melalui bacaan surah al-Fatihah. Keperluan terhadap kiamat ini merupakan keperluan asasi manusia untuk dibalas segala perbuatan orang-orang yang zalim di dunia serta diganjari kebaikan orang-orang yang melakukan kebaikan. Bolehkah sekular tanpa kepercayaan terhadap hari kiamat memberikan kepuasan kepada manusia? Jawabnya tidak. Betapa ramai orang-orang yang kaya yang bakhil dan penguasa yang zalim mati dengan kekayaan dan kezalimannya tanpa dibalas terhadap perbuatannya? Begitu juga orang-orang yang melakukan kebaikan dan tidak pernah mendapat penghargaan terhadap kebaikannya sepanjang hidup, bilakah masanya dia akan mendapat ganjaran terhadap kebaikannya jika tidak di akhirat? Maka secara semulajadi, manusia inginkan akhirat agar di sana dapat dilunaskan segala kezaliman dan diganjari segala kebaikan. Inilah yang diajar oleh Islam melalui firman Allah SWT :

Yang bermaksud : Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.
(Surah Ali Imran, ayat 185)

Alangkah bertuahnya dunia apabila kepercayan terhadap akhirat menjadi akidah dalam diri manusia. Tanpa polis dan undang-undang sekalipun, tidak akan berlaku jenayah kerana manusia yakin perbuatannya akan dinilai oleh Allah SWT. Tetapi tanpa kepercayaan terhadap hari kiamat, beratus ribu polis ditambah dengan hukuman yang berat sekalipun, manusia akan mencari helah dan jalan untuk melakukan jenayah. Dengan kepercayaan terhadap hari akhirat, manusia bukan sahaja gerun untuk mencerobohi harta orang lain, bahkan untuk menguruskan hartanya sendiri pun tidak boleh menurut selera nafsunya semata-mata. Ia perlu berpandu kepada Allah SWT.

Sayangnya, mesej yang sebegini penting jarang sekali kedengaran melalui lidah pemimpin-pemimpin negara. Mesej yang membawa pengertian akidah sebegini kebiasaannya hanya diperdengarkan di masjid-masjid melalui ustaz-ustaz atau tok-tok lebai semata-mata. Alangkah baiknya jika setiap pimpinan negara sama ada bergelar Presiden, Perdana Menteri atau apa jua gelaran sekalipun mengambil langkah sentiasa mengingatkan rakyat terhadap kehidupan di akhirat. Tentu sekali peringatan sebegini akan diulang-ulang pula oleh pimpinan seterusnya sama ada menteri, pegawai tinggi kerajaan hinggalah ke peringkat bawah dan berakar umbi di dalam masyarakat. Tidakkah Rasulullah SAW selaku “PM” di Madinah seringkali menyebut peringatan-peringatan seperti ini?

Jelas sekali bahawa sekular yang dibangga-banggakan ini tidak akan membawa kesejahteraan kepada hidup manusia sama ada di dunia apatah lagi di akhirat. Inilah matlamat perjuangan gerakan Islam khususnya di Malaysia. Perjuangan gerakan Islam bukanlah hanya untuk memenangi satu dua pilihanraya semata-mata, tetapi lebih jauh dari itu ialah untuk meruntuhkan tembok sekular dan digantikan dengan Islam.

Penutup

Akhir kata, harapan saya agar ibadah haji yang dilaksanakan oleh jemaah-jemaah haji pada tahun berjaya meningkatkan keyakinan kita terhadap hari akhirat seterusnya menjadikan kita lebih bersedia untuk menghadapi saat tersebut. Kepada mereka yang tidak mengerjakan ibadah haji, hayatilah ibadah korban yang dilakukan di tanah air dengan mengambil semangat Nabi Ibrahim AS untuk menjadi teras panduan di dalam hidup kita. Insya-allah pada tahun ini saya akan bersama-sama rombongan KDYMM Sultan Muhammad Ke-V untuk mengerjakan haji di Tanah Suci. Doakanlah agar pemergian kami mengerjakan haji pada tahun ini diberkati oleh Allah SWT dengan pemergian dan kepulangan yang aman sejahtera, Insya-Allah. Hajjun Mabrur wa Sa’yun masykur.

Sekian. Wassalam.

TUAN GURU DATO’ HAJI NIK ABDUL AZIZ BIN NIK MAT,
Dato’ Bentara Setia.

Pejabat Menteri Besar Kelantan,
Kota Darulnaim.

Bertarikh : 1 Zulhijjah 1431H/8 November 2010M

Tuesday, 16 November 2010

Sejarah Kelantan


  1. Negeri Kelantan yang mempunyai seni budaya tradisional yang unik ini juga mempunyai sejarah persinggahsanaan yang menarik. Diriwayatkan dalam tahun 1411M (814H) di Kelantan, terdapat seorang Raja yang beragama Islam bernama Raja Kumar. Tetapi sehingga kini ahli-ahli sejarah masih belum dapat mengesani daripada manakah asalnya Raja Kumar ini. Walau bagaimanapun baginda Raja Kumar telah menjalinkan hubungan muhibbah dengan Maharaja China, dan sebaliknya dalam tahun 1412M, baginda Raja Kumar telah menerima persembahan balas berupa kain-kain sutera dan surat kepujian daripada Maharaja China itu.
  2. Selepas pemerintahan Raja Kumar lahir pula pemerintahan Sultan Iskandar sehingga 1465M. Kemudian Kelantan diperintah pula oleh Putera Baginda Sultan Mansur. Dalam zaman pemerintahan Sultan Mansur, nama Kelantan telah menjadi masyhur sehingga ke negeri Melaka di bawah pemerintahan Sultan Mahmud Shah. Pada 1477M, Sultan Melaka ini telah menghantar bala tenteranya untuk menyerang Kelantan. Walau bagaimanapun ia berakhir dengan satu simpulan peristiwa yang menarik, iaitu baginda Sultan Mahmud Shah telah berkahwin dengan Puteri Sultan Mansur yang bernama Onang Kening, yang kemudian menjadi bonda kepada Raja Perak yang pertama, iaitu Sultan Muzaffar Shah (1528M).
  3. Apabila Sultan Mansur Shah mangkat 1526M (928H), maka putera baginda, Raja Gombak ditabalkan menjadi Sultan dengan gelaran "Sultan Gombak". Setelah baginda Raja Gombak mangkat, maka cucunda baginda yang telah dijadikan putera angkat, iaitu Raja Ahmad, ditabal menjadi Sultan Kelantan pada 1584M (992H). Dengan gelaran Sultan Ahmad, Baginda telah berkahwin dengan Cik Banun Puteri Seri Nara DiRaja, iaitu sepupu kepada Raja Hussein di sebelah isteri Lela Wangsa Pahang. Baginda berdua telah dikurniakan seorang puteri dinamakan Cik Siti Wan Kembang.
  4. Baginda Sultan Ahmad mangkat pada 1589M, sewaktu puteri baginda Cik Siti Wan Kembang berusia 4 tahun, dan oleh sebab itu Raja Hussein dari Johor telah dilantik menjadi Pemangku Raja Pemerintah Kelantan. Bila Raja Hussein mangkat pada 1610M (1018H), maka Cik Wan Kembang ditabalkam menjadi Permaisuri Kelantan. Baginda bersemayam di Gunung Chinta Wangsa, Ulu Kelantan, kira-kira 40 kilometer ke arah tenggara Kuala Krai.
  5. Pemerintahan Cik Siti Wan Kembang di Gunung Chinta Wangsa menjadi terkenal menyebabkan banyak dikunjungi oleh pedagang-pedagang dari dalam dan luar negeri termasuk juga orang-orang Arab yang mengelarkan Cik Wan kembang dengan panggilan "Paduka Cik Siti". Baginda mempunyai seekor kijang yang kemudiannya menjadi lambang kebesaran negeri Kelantan.
  6. Semasa dalam pemerintahan Cik Siti Wan Kembang, telah timbul sebuah lagi kerajaan berpusat di Jembal, di bawah pemerintahan Raja Sakti 1638M (1046H). Setelah baginda mangkat, maka putera baginda, Raja Loyor telah ditabal menjadi Sultan pada 1649M (1059H). Baginda dianugerahkan dengan dua orang cahaya mata iaitu seorang putera, Raja Sakti yang mangkat sejak kecil lagi dan seorang puteri bernama Puteri Saadong.
  7. Hubungan baik telah terjalin di antara Kerajaan Cik Siti Wan Kembang dengan Kerajaan Loyor di Jembal. Baginda mengambil Puteri Saadong sebagai anak angkat yang akan mewarisi takhta kerajaan sepeninggalannya nanti.
  8. Puteri Saadong seorang gadis ayu yang cantik dan jelita, digelar oleh penduduk Gunung Chinta Wangsa sebagai Puteri Wijaya Mala. Perihal kecantikan Puteri Saadong itu telah sampai kepada Maharaja Siam yang menghantar utusan untuk meminang Puteri Saadong, tetapi ditolak. Puteri Saadong telah dikahwinkan dengan Raja Abdullah iaitu sepupunya, dan telah dimahkotakan di Kota Tegayong (Tanah Serendah Sekebun Bunga Cherang Tegayong) dan kemudiannya dipindahkan ke Kota Jelasin di Kota Mahligai.
  9. Puteri Saadong telah diculik oleh Penglima Tentera Siam bernama Phraya Decho dan dibawa kepada Narai Maharaja Siam (1656-1688), kerana kesetiaannya pada suami baginda tidak boleh disentuh oleh Maharaja Siam. Setelah Puteri Saadong kembali ke Kelantan telah berlaku pergaduhan dengan Raja Abdullah. Akibat pergaduhan itu Raja Abdullah terkorban kerana kena tikaman cucuk sanggul Puteri Saadong.
  10. Selepas kemangkatan Raja Abdullah, Puteri Saadong telah melantik Raja Abdul Rahim iaitu saudara raja Abdullah menjadi Sultan di Kota Mahligai pada 1671M (1082H) dan dikahwinkan dengan janda Raja Abdullah, anak Penghulu Ngah Jembal. Selepas itu Puteri Saadong menjadi Raja di Bukit Marak dan sejak itu kisahnya tidak dapat dikesan lagi.
  11. Kemudian, Raja Abdul Rahim telah mangkat ditikam oleh rakyatnya di tepi Tasek Lelayang Mandi. Dengan itu putuslah sejarah "kerajaan mahligai" dan wujud pula Kerajaan Jembal yang pada waktu itu terletak dibawah pemerintahan Raja Omar yang bergelar Sultan Omar pada 1675M (1086H).
  12. Raja Omar adalah adinda kepada Raja Loyor yang sebelum itu telah bergelar Temenggong Sultan Omar mempunyai lima orang putera dan puteri, iaitu Raja Kecil Sulung, Raja Ngah yang bergelar Raja Hudang, Raja Nah, Raja Sakti dan Raja Pah. Setelah Raja Omar mangkat pada 1721M (1132H), Baginda Long Bahar telah ditabal menjadi Sultan di Jembal atas kehendak puteri sulungnya, Raja Kecil Sulung. Baginda Long Bahar adalah putera Raja Petani (Wan Daim) yang bergelar Datuk Pengkalan Tua yang berhijrah ke Kelantan bersama ayahndanya dan berkahwin dengan Raja Pah Puteri Sultan Omar dan memerintah di Sening dekat Jembal.
  13. Long Sulaiman (Wan Anom Long Nik) anak Long Bahar dengan Raja Perempuan Patani bergelar Mas Kelantan mempunyai seorang putera bernama Long Yunus dan dua orang puteri, iaitu Tuan Dewi dan Tuan Kembang yang berkahwin dengan Long Deraman putera Tuan Senik Getting yang memerintah di Legeh. Pada 1756M (1169H) telah berlaku serangan untuk merebut takhta dan akhirnya telah membawa kemangkatan Long Sulaiman. Berikutnya Long Pendak, sepupu Long Sulaiman telah dilantik menjadi Raja Kubang Labu, dan adiknya pula Long Muhammad dilantik menjadi Raja Muda.
  14. Kemudiannya pada 1758M, Long Pendak telah mangkat di tangan Long Deraman kerana membalas dendam terhadap perbuatan Long Pendak membunuh isterinya Tengku Tengah iaitu adik Long Deraman. Selepas itu Long Muhamad dilantik menjadi Sultan di Kota Kubang Labu. Dalam masa pemerintahan Long Muhammad telah meletuskan peperangan antara pihak Long Muhammad yang dibantu oleh Long Deraman dengan Long Gaffar, putera kepada Raja Reman di Hulu Perak. Dalam peperangan pada 1762M, Long Muhammad dan Long Deraman telah tumpas dan Kerajaan Kubang Labu telah dapat dikuasai oleh Long Yunus. bagi mengenang jasa Long Gaffar yang membantunya dalam peperangan itu, maka baginda Long Yunus telah melantik Long Gaffar menjadi Perdana Menteri memerintah dari kawasan Jeram sampai ke Pasir Tumbuh. Baginda Long Yunus telah berjaya menyatukan seluruh pemerintahan negeri Kelantan yang banyak itu dengan meletakkannya dibawah satu pemerintahan pusat sahaja.

Monday, 15 November 2010

Selamat Aidil Adha 1431H

SELAMAT MENYAMBUT AIDIL ADHA 1431H
kepada semua umat Islam di seluruh dunia.

Semoga Aidil Adha melatih kita untuk berkorban apa sahaja untuk agama.

Monday, 8 November 2010

Doa mengurus hal agama dengan betul

Mudahkan ucapan

Mohon ditambah ilmu

Berlindung dari ilmu yang tidak berguna

Mohon petunjuk & berlindung daripada sikap negatif

Penerang hati

Mudahkan ucapan & kerja

Mulakan kerja

Mulakan pelajaran

Rezeki

Mudahkan sebarang urusan


Keampunan, kesayangan & kesabaran

Mendapat ilmu pengetahuan

Wednesday, 27 October 2010

LISP 2010 Estate Safety, Health and Welfare III

Soalan 4a.
Apakah faktor-faktor tingkahlaku manusia dan bukan tingkahlaku yang menyebabkan penyakit demam denggi?

Jawapan;

1.0 Pengenalan,
Masyarakat perlu sedar mengenai bahaya penyakit demam denggi dan mencegah penyakit demam denggi adalah lebih baik dari mengubatinya. Faktor tingkahlaku manusia dan bukan tingkahlaku adalah penyebab kepada wabak penyakit demam denggi merebak.

2.0 Faktor tingkahlaku manusia,
i. Sampah dibuang di merata-rata
ii. Tidak membersihkan takungan air
iii. Persekitaran kediaman semak-samun
iv. Bangunan terbiar dan tidak diuruskan
v. Kolah air terbiar dan tidak dicuci
vi. Tayar dan botol terbiar
vii. Pesticide tidak diuruskan dengan baik
viii. Kurang kesedaran mengenai kebersihan
ix. Sikap tidak ambil peduli/tidak kisah
x. Longkang terbiar dan tersumbat

3.0 Faktor bukan tingkahlaku manusia,
i. Cuaca kerap hujan
ii. Terdapat takungan semulajadi
iii. Terdapat tanaman semulajadi
iv. Persekitaran yang lembab
v. Persekitaran yang gelap

4.0 Rumusan,
Untuk mencegah demam denggi ialah dengan memusnahkan tempat pembiakan nyamuk. Nyamuk aedes membiak dalam tempat-tempat takungan air seperti tayar buruk dan bekas menyimpan air. Air di dalam pasu bunga dan bekas air minum haiwan peliharaan perlu selalu ditukar untuk mencegah nyamuk aedes dari membiak.

Soalan 4b.
Bagaimana penyakit demam denggi dapat dibenteras di ladang Felda dan apakah tindakan pencegahan dan pengawalan yang dapat diambil?

Jawapan;

1.0 Pengenalan
Masyarakat perlu sedar mengenai bahaya penyakit demam denggi dan mencegah penyakit demam denggi adalah lebih baik dari mengubatinya. Faktor tidak menjaga kebersihan di dalam dan di luar rumah serta persekitran kawasan adalah penyebab kepada wabak penyakit demam denggi. Tindakan pencegahan dan pengawalan perlu diambil supaya penyakit demam denggi tidak merebak.

2.0 Punca penyakit demam denggi
Sikap masyarakat yang tidak mahu menjaga kebersihan persekitaran adalah menjadi punca utama pembiakan nyamuk aedes. Gigitan nyamuk aedes dewasa yang membawa kuman denggi ke badan manusia menyebabkan punca penyakit demam denggi berlaku.

3.0 Pelan tindakan program pencegahan dan pengawalan demam denggi,

i. Tetapkan matlamat;

Sifar kes demam denggi di ladang Felda.
ii. Pelan tindakan dan aktiviti pencegahan;
a. Kempen kesedaran bahaya penyakit demam denggi.
b. Kempen gotong-royong.
c. Kempen kampong indah dan bersih.
d. Menjalankan aktiviti pembersihan dan pencegahan.
e. Penguatkuasaan undang-undang.

iii. Strategi berdasarkan kepada pelan tindakan;

a. Kempen kesedaran bahaya penyakit demam denggi,
  1. Menjalankan aktiviti dalam bentuk pendidikan formal dan tidak formal yang dianjurkan oleh majikan seperti kursus, seminar dan bengkel diberikan secara berterusan kepada masyarakat setempat.
  2. Menjalankan promosi membunuh nyamuk aedes, mengawal wabak penyakit demam denggi dan menjaga kebersihan persekitaran kawasan dengan mengedarkan risalah kepada pekerja dan masyarakat setempat, menampal poster di kawasan awam dan membuat banner atau kain rentang di kawasan awam yang strategik.
b. Kempen gotong-royong,

Menjalankan aktiviti membersihkan persekitaran dengan penglibatan daripada majikan, pekerja dan masyarakat setempat. Kempen ini perlu dijalankan secara berterusan dengan membentuk jawatankuasa pemandu dan jawatankuasa penduduk.

c. Kempen pertandingan kampong indah dan bersih,
Menjalankan aktiviti pertandingan kampong indah dan bersih dengan penglibatan dan anjuran daripada majikan dengan menetapkan insentif dan ganjaran kepada pemenang. Kempen ini perlu dijalankan secara berterusan dengan membentuk jawatankuasa pemandu dan program secara tahunan.

d. Menjalankan aktiviti pembersihan dan pencegahan,
Berikut adalah langkah-langkah pencegahan utama demam denggi;
  1. Perlindungan dari gigitan nyamuk. Untuk mengelak dari gigitan nyamuk, seseorang itu perlulah mengetahui tabiat makan nyamuk dan menggunakan bahan penghindar nyamuk pada kulit badan yang terdedah apabila diperlukan. Pakai pakaian yang menutupi kebanyakan bahagian tubuh badan kerana ini boleh melindungi dari gigitan nyamuk. Pasangkan jaring nyamuk dan skrin pada tingkap di rumah untuk mencegah nyamuk dari memasuki ke dalam rumah. Elakkan dari membuat lawatan ke kawasan berisiko tinggi wabak demam denggi. Ini adalah kerana nyamuk aedes bukanlah serangga malam. Waktu puncak ia mencari makan ialah di awal pagi dan awal senja.
  2. Musnahkan tempat pembiakan nyamuk. Cara lain untuk mencegah penyakit demam denggi ialah dengan memusnahkan tempat pembiakan nyamuk. Nyamuk aedes membiak dalam tempat-tempat takungan air seperti tayar buruk dan bekas menyimpan air. Perkara yang perlu lakukan ialah: Tutup dengan rapat semua bekas air seperti baldi, besen dan tong-tong atau masukkan ubat pembunuh jentik-jentik ke dalamnya. Salin air dalam jambangan bunga setiap minggu. Buangkan air dan basuh pengalas pasu bunga setiap minggu. Periksa saluran air hujan (saluran bumbung) setiap minggu dan buang daun-daun kayu atau sampah sarap lain yang menyekat aliran air. Bersihkan persekitaran rumah. Buangkan semua bekas atau benda yang boleh menakung air seperti tayar buruk, tin kosong dan botol Pungut sampah-sarap ke dalam beg plastik dan letakkan di dalam tong sampah yang bertutup.
  3. Hapuskan nyamuk aedes dewasa.
Menjalankan semburan kabus racun serangga (Fogging) dengan menggunakan mesin Ultra Low Volume bertujuan untuk membunuh nyamuk dewasa. Semburan dijalankan pada awal pagi dan petang dan keadaan cuaca yang sesuai (tanpa hujan)
Gunakan penyembur serangga bagi membunuh nyamuk dewasa di dalam rumah. Lakukan semburan menyeluruh di bahagian dalam rumah. Penggunaan ubat nyamuk untuk mengelakkan dari digigit nyamuk jika perlu.
e. Penguatkuasaan undang-undang dan peraturan,
Akta, undang-undang dan peraturan adalah satu langkah tindakan dan kawalan untuk memastikan masyarakat sedar dan mengamalkan penjagaan kebersihan di dalam dan di luar rumah serta persekitarannya supaya wabak demam denggi dapat dikawal dan tidak merebak.
iv. Penilaian program;
Penilaian untuk setiap sesi program perlu dijalankan oleh pihak penganjur program untuk memastikan setiap matlamat dapat dicapai dan juga sebagai panduan untuk tindakan pembetulan sekiranya program didapati gagal dimanafaatkan.
4.0 Rumusan,
Masyarakat perlu sedar mengenai bahaya penyakit demam denggi dan mencegah demam denggi adalah lebih baik dari mengubati kerana sehingga kini belum ada vaksin yang sesuai untuk mengubat penyakit demam denggi. Adalah disarankan supaya semua pihak menjaga kebersihan diri dan persekitaran supaya penyakit demam denggi dapat dikawal dan tidak merebak.l

Tuesday, 26 October 2010

LISP 2010 Estate Safety, Health and Welfare II

Soalan 3a

Apakah factor-faktor menyebabkan stress

Jawapan:

1.0 Pengenalan

Tekanan ialah sesuatu yang kita tidak boleh elakkan atau abaikan, ia adalah sebahagian daripada hidup kita.

Badan kita ialah dalam keadaan keseimbangan atau homeostatasis di mana keadaan fisiologikal dan psikologikal adalah dalam keadaan seimbang.
Apa jua yang mengangggu keseimbangan kita ialah penekan (stressor) dan memberi risiko tekanan.
Badan kita bertindakbalas kepada tekanan ini dengan satu set tindakbalas atau penyesuaian. Tekanan bukan sentiasa negative, ia juga boleh menjadi positif.
Satu boleh menjadi ancaman, manakala yang satu lagi membawa kepada keadaan seronok. Tekanan positif digelar “eustress” manakala yang negatif pula adalah “distress”.

Ketika kecemasan, tenaga digerakkan dan diarahkan daripada simpanan dan daripada fungsi tidak penting kepada fungsi yang penting untuk berlawan atau melompat.

Tetapi apabila ini berlaku terlalau lama, kesan-kesannya boleh membahayakan orang tersebut. Ini digelar tenakan kronik (‘chronic stress’).

2.0 Faktor-faktor menyebabkan Stress

2.1 Faktor Luar
Faktor-faktor luaran yang menyebabkan stress adalah seperti.

Faktor Fizikal
  • Bunyi Bising
  • Lampu Terang
  • Suhu Panas
  • Ruang Terkurung
  • interaksi sosial
  • Bersikap kasar
  • Sikap selalu mengarah
  • Ditakuti oleh orang lain
  • Menjadi bahan buli oleh orang lain
- Organisarsi
  • Undang-undang yang terlalu banyak
  • Peraturan yang terlalu ketat
  • Prosidur yang terlalu ketatTempoh menyiapkan kerja yang singkat
- Peristiwa yang tidak dijangka dalam kehidupan
  • Kelahiran baru
  • Kematian keluarga
  • Dibuang kerja
  • Kenaikkan pangkat yg melibatkan pertukaran tempat kerjabercerai
- kejadian yang menyusahkan
  • hilang kunci
  • kereta rosak
  • tertinggal file
  • file dalam folder tidak dijumpai
2.2 Faktor Dalaman

- Cara hidup
  • Kandungan kefain dalam badan
  • kurang tidur
  • jadual yang ketat
  • Anggappan diri yg negative (negative self talk)
  • Terlalu mengambil berat tentang sesuatu perkara
  • Mengkritik diri sendiri
  • Sikap mudah putus asa.
  • Suka fikir diri tidak bagus
  • Terlalu suka menganalisa sesuatu perkara
- Pemikiran dibawah tempurung (mind trap)
  • Harapan tidak logic
  • Pemikiran kolot
  • Sentiasa rasa diri bagus
- Sifat peribadi tersendiri
  • Terlalu ingin kerja sempurna
  • Terlalu kuat bekerja
Soalan 3b

Bincangkan bagaimana menangani stress

Jawapan;

1.0 Tekanan boleh dikawal menggunakan strategi ABC iaitu

Awareness (kesedaran),

Balance (Keseimbangan) dan

Control (kawalan).


2.0 Teknik pengurusan tekanan

2.1 Ubah pemikiran
Ubah perspektif pemikiran
Berpikiran positif
  • Lihat kekuatan diri
  • Lihat peluang yang ada
  • Belajar dari pengalaman lepas

Ubah perangai
Tegas
Kelakuan yang tersusun
  • Urus masa dgn baik
  • Rancang aktiviti harian
Bergaul dan berkongsi suka duka
Sentiasa senang hati
Alihkan tekanan kepada aktiviti lain
  • Keluar sekejap dari tekanan
  • Bertenang
  • Kurangkan tahap tekanan
  • Berfikiran logik


2.3 Ubah cara hidup

Diet
  • Makan makanan yang sihat
  • Kurangkan garam dan gula dalam makanan dan minuma
  • Kurangkan pengambilan makanan berunsur kafina
Tidak merokok atau minum minuman keras
Bersenanam
  • Tingkatkan kitaran darah
  • Kurangkan tekanan darah
  • Memperbaiki penampilan diri
  • Merapat hubungan kemasyarakatan
Tidur yang cukup
  • Beri bekalan tenaga yang cukup sepanjang hari
  • Satu pengurang tekanan yang berkesan
Bersantai

Berehat
  • Mengurangkan kesakitan
  • Mengurangkan ketegangan pada otot
  • Kurangkan tekanan darah
  • Mengurangkan kerisauan
  • Meningkatkan produktiviti
Rumusan
Tekanan sebenarnya boleh diatasi jika seseoarang dapat mempraktikkan teknik yang dinyatakan di atas. Seseorang mampu mengatasi tekanan jika beliau dapat mengubah 3 perkara utama iaitu

pemikiran,
perangai dan
cara hidup

Monday, 25 October 2010

Rotary Engine


  1. The rotary engine was an early type of internal-combustion engine, usually designed with an odd number of cylinders per row in a radial configuration, in which the crankshaft remained stationary and the entire cylinder block rotated around it. The design was used mostly in the years shortly before and during World War I to power aircraft, and also saw use in a few early motorcycles and cars.
  2. By the early 1920s the rotary aircraft engine was becoming obsolete, mainly because of an upper ceiling to its possible output torque, which was a fundamental consequence of the way the engine worked.
  3. It was also limited by its inherent restriction on breathing capacity due to the need for the fuel/air mixture to be aspirated through the hollow crankshaft and crankcase, which directly affected its volumetric efficiency.
  4. However, at the time it was a very efficient solution to the problems of power output, weight, and reliability.

Brayton Cycle

The Brayton cycle is a thermodynamic cycle that describes the workings of the gas turbine engine, basis of the jet engine and others.

It is named after George Brayton (1830–1892), the American engineer who developed it, although it was originally proposed and patented by Englishman John Barber in 1791.[1] It is also sometimes known as the Joule cycle.

The Ericsson cycle is similar but uses external heat and incorporates the use of a regenerator.

Gas Engine


  1. A gas engine means an engine running on a gas, such as coal gas, producer gas biogas, landfill gas, or natural gas. In the UK, the term is unambiguous. In the US, due to the widespread use of "gas" as an abbreviation for gasoline, such an engine might also be called a gaseous fueled engine, spark ignited engine, or natural gas engine.
  2. Generally the term gas engine refers to a heavy duty, slow revving industrial engine capable of running continuously at full output for periods approaching a high fraction of 8,760 hours per year, for many years, with indefinite lifetime, unlike say a gasoline automobile engine which is lightweight, high revving and typically runs for no more than 4,000 hours in its entire life. Typical power ranges from 10 kW to 4,000 kW.

4-Stroke Engine

From Wikipedia, the free encyclopedia

Four-stroke cycle used in gasoline engines. The right blue side is the intake and the left yellow side is the exhaust. The cylinder wall is a thin sleeve surrounded by cooling water.
  1. Today, internal combustion engines in cars, trucks, motorcycles, aircraft, construction machinery and many others, most commonly use a four-stroke cycle. The four strokes refer to intake, compression, combustion (power), and exhaust strokes that occur during two crankshaft rotations per working cycle of the gasoline engine and diesel engine.
  2. The cycle begins at Top Dead Center (TDC), when the piston is farthest away from the axis of the crankshaft. A stroke refers to the full travel of the piston from Top Dead Center (TDC) to Bottom Dead Center (BDC). (See Dead centre.)

1. INTAKE stroke: On the intake or induction stroke of the piston , the piston descends from the top of the cylinder to the bottom of the cylinder, reducing the pressure inside the cylinder. A mixture of fuel and air is forced by atmospheric (or greater) pressure into the cylinder through the intake port. The intake valve(s) then close.

2. COMPRESSION stroke: With both intake and exhaust valves closed, the piston returns to the top of the cylinder compressing the fuel-air mixture. This is known as the compression stroke.

3. POWER stroke.: While the piston is close to Top Dead Center, the compressed air–fuel mixture is ignited, usually by a spark plug (for a gasoline or Otto cycle engine) or by the heat and pressure of compression (for a diesel cycle or compression ignition engine). The resulting massive pressure from the combustion of the compressed fuel-air mixture drives the piston back down toward bottom dead center with tremendous force. This is known as the power stroke, which is the main source of the engine's torque and power.

4. EXHAUST stroke.: During the exhaust stroke, the piston once again returns to top dead center while the exhaust valve is open. This action evacuates the products of combustion from the cylinder by pushing the spent fuel-air mixture through the exhaust valve(s).

2 Stroke Engine


  1. A two-stroke engine is an internal combustion engine that completes the thermodynamic cycle in two movements of the piston (compared to twice that number for a four-stroke engine).
  2. This increased efficiency is accomplished by using the beginning of the compression stroke and the end of the combustion stroke to perform simultaneously the intake and exhaust (or scavenging) functions.
  3. In this way two-stroke engines often provide strikingly high specific power. Gasoline (spark ignition) versions are particularly useful in lightweight (portable) applications such as chainsaws and the concept is also used in diesel compression ignition engines in large and non-weight sensitive applications such as ships and locomotives.
  4. Invention of the two-stroke cycle is attributed to Scottish engineer Dugald Clerk who in 1881 patented his design, his engine having a separate charging cylinder. The crankcase-scavenged engine, employing the area below the piston as a charging pump, is generally credited to Englishman Joseph Day (and Frederick Cock for the piston-controlled inlet port).

RECIPROCATING Engine

Internal combustion piston engine
Components of a typical, four stroke cycle, internal combustion piston engine.
E - Exhaust camshaft
I - Intake camshaft
S - Spark plug
V - Valves
P - Piston
R - Connecting rod
C - Crankshaft
W - Water jacket for coolant flow

A reciprocating engine, also often known as a piston engine, is a heat engine that uses one or more reciprocating pistons to convert pressure into a rotating motion. This article describes the common features of all types.

The main types are: the internal combustion engine, used extensively in motor vehicles; the steam engine, the mainstay of the Industrial Revolution; and the niche application Stirling engine.

Sunday, 24 October 2010

5 M Factors

The 5-M Factors are a model called

  1. Man
  2. Machine
  3. Medium
  4. Mission
  5. Management,

and are used to examine the nature of accidents in the transport industries. It was started by T.P. Wright's Man-Machine-Environment triad at Cornell University. The 5-M incorporates a diagram of 3 intertwined circles and one all-encompassing circle. In each of the smaller circles "Man," "machine," and "medium" are placed. The large circle is labeled "Management." The space in the middle where they all meet is called "Mission," which is the objective the other four M's have in common.

Centralization & Decentralization

Centralization, decentralization, and formalization

  • Centralization - The location of decision making authority near top organizational levels.
  • Decentralization - The location of decision making authority near lower organizational levels.
  • Formalization - The written documentation used to direct and control employees.

Centralisation, or centralization (see spelling differences), is the process by which the activities of an organisation, particularly those regarding planning decision-making, become concentrated within a particular location and/or group.

In political science, this refers to the concentration of a government's power - both geographically and politically, into a centralised government.

In neuroscience, centralization refers to the evolutionary trend of the nervous system to be partitioned into a central nervous system and peripheral nervous system.

In business studies centralisation and decentralisation is about where decisions are taken in the chain of command.

Decentralization or Decentralisation (see spelling differences) is the process of dispersing decision-making governance closer to the people and/or citizen. It includes the dispersal of administration or governance in sectors or areas like engineering, management science, political science, political economy, sociology and economics. Decentralization is also possible in the dispersal of population and employment. Law, science and technological advancements lead to highly decentralized human endeavours.

"While frequently left undefined (Pollitt, 2005), decentralization has also been assigned many different meanings (Reichard & Borgonovi, 2007), varying across countries (Steffensen & Trollegaard, 2000; Pollitt, 2005), languages (Ouedraogo, 2003), general contexts (Conyers, 1984), fields of research, and specific scholars and studies." (Dubois and Fattore 2009)

A central theme in decentralization is the difference between a hierarchy, based on:

  • authority: two players in an unequal-power relationship; and
  • an interface: a lateral relationship between two players of roughly equal power.

The more decentralized a system is, the more it relies on lateral relationships, and the less it can rely on command or force. In most branches of engineering and economics, decentralization is narrowly defined as the study of markets and interfaces between parts of a system. This is most highly developed as general systems theory and neoclassical political economy.