Hikmah 1
- Kecantikan yang abadi terletak pada keelokkan adab dan ketinggian ilmu seseorang, bukan terletak pada wajah dan pakaiannya – (Hamka)
- Yang meninggikan darjat seseorang ialah akal dan adabnya, bukan asal keturunannya – (Aristotle)
- Adab dan sopan itu lebih penting daripada makan dan minum – (Aristotle)
- Mahkota adab dan sopan santun lebih tinggi nilainya daripada mahkota yang bertahtakan ratna dan mutu manikam – (Budiman)
- Kata-kata yang lemah dan beradab dapat melembutkan hati dan manusia yang keras – (Hamka)
- Bertambah kuat kepercayaan kepada agama, bertambah tinggi darjatnya di dalam pergaulan hidup, dan bertambah naik tingkah laku dan akal budinya – (Hamka)
- Pergaulan mempengaruhi didikan otak. Oleh itu, untuk kebersihan jiwa hendaklah bergaul dengan orang-orang beradab dan berbudi mulia yang dapat kita kutip manfaatnya – (Hamka)
- Sifat utama pemimpin ialah beradab dan mulia hati – (Imam Al-Ghazali)
- Undang-undang adab dan budi pekerti membentuk kemerdekaan bekerja. Undang-undang akal membentuk kemerdekaan berfikir. Dengan jalan menambah kecerdasan akal, bertambah murnilah kemerdekaan berfikir – (Hamka)
- Di dalam medan hidup, ada beberapa undang-undang yang harus dijaga dan diperhatikan. Ada yang berhubungan dengan kesihatan tubuh, dengan keberesan akal dan yang berhubung dengan kemuliaan adab dan budi – (Hamka)
- Kata Hukama, ” Hendaklah adab sopan anak-anak itu dibentuk sejak kecil kerana ketika kecil mudah membentuk dan mengasuhnya. Belum dirosakkan oleh adat kebiasaan yang sukar ditinggalkan” – (Hamka)
- Mengikut adab kesopanan, tetamu yang tidak menghormati diri dan tidak menghormati ahli rumah yang ditemui, bukanlah orang yang patut dihormati – (Hamka)
- Orang beradab pasti pandai menghormati keyakinan orang lain, walaupun dia sendiri tidak sesuai dengan keyakinan itu – (Hamka)
- Sesungguhnya orang yang termasuk orang yang baik-baik ialah orang yang paling baik akhlak dan adab sopannya – (Maksud hadis)
No comments:
Post a Comment