Saturday, 20 July 2013

Ingat mati

Hadis Qudsi;

"Aku (Allah) heran terhadap orang yang yakin akan datangnya kematian, tetapi ia masih membanggakan dirinya?

Aku heran terhadap orang yang yakin dengan hari perhitungan (Hisap), mengapa masih tertawa terbahak - bahak?

Aku heran terhadap orang yang yakin hari akhirat, mengapa masih bersenang senang dan lalai tidak beramal?

Aku heran terhadap orang yang yakin akan lenyapnya dunia ini, mengapa masih menambatkan hati kepadanya?

Aku heran terhadap orang yang alim yang pintar bicara, tetapi bodoh dalam faham pengertian.

Aku heran terhadap orang yang sibuk menyelidiki aib orang lain, tetapi lupa terhadap cacat/cela dirinya sendiri.

Aku heran terhadap orang yang tahu bahawa Allah memperhatikan tingkah lakunya, mengapa masih durhaka kepada Allah?

Aku heran terhadap orang yang mengerti bahawa dia akan mati sendirian dan masuk kubur sendirian, mengapa masih asyik bergurau senda dengan orang banyak?"

Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, Muhammad itu benar benar hamba Allah dan Rasullah.

Banyak oranga yang tidak melakukan perenungan. Dengan kesibukan yang padat, rasanya sulit mencari waktu yang tepat untuk berfikir secara mendalam. Hari hari yang diisi dengan kerja dan kerja. Seakan semua waktu dalam hidup ini habis sekadar untuk mencari nafkah. Kesibukan seperti ini sudah menjadi curi atau malah menjadi sebahagian daripada kehidupan moden.

Malam hari yang semestinya waktu paling tepat untuk melakukan perenungan ternyata juga dihalang oleh urusan duniawi. Malam terutama di kota kota besar sudah tidak ada bezanya antara malam dan siang, tetap ramai dan sibuk. Lampu lampu kota kini telah menjadi 'pengganti matahari'. Malam pun terang benderang. Itulah sebabnya kemudian kemunculan manusia 'kelawar' yang jadual hidupnya justeru terbalik, siang hari mereka tidur, malam hari mereka bekerja. Tentu saja hal ini menyalahi sunnah, menyelisih fitrah.

Diambil dari The Miracle mukasurat 1070.









No comments:

Post a Comment